Selasa, 29 Oktober 2013

Fenomena Antroposfer



ANTROPOSFER

A. Pengertian Antroposfer
Antroposfer adalah lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi. Pembahasannya ditekankan pada fenomena kependudukan yang terjadi di permukaan bumi. Fenomena kependudukan ini terutama berkaitan dengan permasalahan kependudukan, antara lain mengenai Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, dan Kualitas Penduduk.

B. Pendekatan Masalah Kependudukan
Terdapat tiga jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam menelaah masalah kependudukan, yaitu sebagai berikut:

1. Penduduk Sebagai Lapangan Untuk Memperoleh Data
Data kependudukan dapat dikumpulkan melalui 3 cara, yaitu Sensus, regestrasi, dan survey.

a. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalh kegiatan menghitung jumlah penduduk suatu Negara. Sensus dilakukan dengan kunjungan dari rumah ke rumah atau pendekatan secara individual. Dilaksanakan secara teratur, yaitu 5 atau 10 tahun sekali.
Sensus penduduk dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1.  De facto   : Sensus menurut tempat tinggal penduduk pada saat dilakukan sensus.
2.  De jure     : Sensus menurut tempat tinggal yang tetap.

Ciri-ciri Sensus Penduduk:
1)    Dibuat dan diselenggarakan oleh Pemerintah (BPS)
2)    Dilakukan terhadap penduduk suatu wilayah yang pasti
3)    Merupakan pencatatan universal/menyeluruh
4)    Dilakukan secara serentak
5)    Dilakukan secara teratur/berkala

Langkah-langkah yang dilakukan dalam sensus penduduk adalah sebagai berikut:
1)    Menentukan keterangan yang ingin diperoleh dari tiap individu, seperti tempat tinggal saat sensus, tempat tinggal tetap, hubungan dengan kepala keluarga, jenis kelamin, umur, status kawin, tempat lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jenis kegiatan, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaan, bahasa, suku bangsa, pendidikan, kemampuan baca tulis, jumlah anak lahir hidup, jumlah keluarga, dan klasifikasi desa kota.
2)    Membuat daftar pertanyaan
3)    Mengumpulkan data di lapangan
4)    Mengolah data, memberi kode, dan tabulasi
5)    Mempublikasi data hasil sensus

b. Registrasi Penduduk
            Regestrasi penduduk adalah pencatatan setiap peristiwa yang dialami penduduk, misalnya kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, dan migrasi. Di dalam registrasi tipa kejadian dicatat pada suatu sertifikat.
C. Survey Penduduk
            Kegiatan survey sama dengan sensus dan regestrasi, yaitu mengumpulkan data kependudukan. Hanya saja survey dilakukan terhadap penduduk dengan batas-batas yang jelas. Selain itu survey bisa dilakukan kapan saja tanpa ada batas waktu. Survey dilakukan antara lain karena untuk mengumpulkn data dari  seluruh penduduk menuntut biaya, waktu, dan tenaga.
            Contoh yang diambil dalam survey harus mewakili seluruh penduduk. Hal itu sangat penting untuk mendapatkan gambaran atau kesimpulan yang benar dan objektif tentang penduduk di suatu wilayah.

2. Penduduk Sebagai Lapangan untuk Memperoleh Penafsiran Perilaku
            Penduduk mempunyai sifat yang dinamis. Oleh karena itu, tingkah laku penduduk perlu diteliti dan ditafsirkan secara sosiologis. Banyak sifat-sifat penduduk yang dipengaruhi oleh keadaan penduduk itu sendiri, sedangkan keadaan penduduk banyak dipengaruhi oleh perubahan perubahan kebudayaan. Sebagai contoh, perubahan mata pencaharian dari masyarakat petani menjadi buruh akan mempengaruhi penilaian terhadap anak, selanjutnya akan mempengaruhi sikap dan pola kehidupan dalam keluarga.
            Agar dapat menafsirkan perilaku penduduk tersebut secara benar, gejala-gejala kependudukan harus dilihat dari berbagai sisi ilmu, antara lain agama, geografi, dan ekonomi.

3. Penduduk Sebagai Lapangan Untuk Melakukan Aksi Sosial
            Setelah memperoleh data kependudukan dan membuat penafsiran-penafsiran terhadap perilaku penduduk, dapat diambil suatu kebijakan (policy) dan melakukan tindakan yang nyata terhadap  permasalahan-permasalahan kependudukan. Sebagai contoh, tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menyebabkan terjadinya berbagai macam permasalahan kependuaukan. Oleh karena itu, perlu segera diatasi dengan cara menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) secara nasional.

***

2 komentar: